nama : wulan sari kelas : XII IPS 2 1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2. tahapan kerja penginderaan jauh sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas tenaga alamiah dan tenaga buatan. fungsi tenaga tersebut adalah menyinari objek permukaan bumi dan memantulkannya pda sensor. atmosfer adlah lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, antara lain karbon dioksida,nitrogen, dan oksigen. molekul- molekul gas terdapat didalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada rona yang dihasilkan. tiap-tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga kesensor. sensor dan wahana sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pda wahana baik pesawat maupun satelit. wahana adlah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan data indraja. perolehan data data indraja diperoleh dengan cara manual atau dengan cara numerik(digital). secara manual dapat diperoleh melalui interprestasi citra. pengguna data merupakan komponen yg penting dalam sistem indraja, yaitu orang atau lembaga-lembaga yg memanfaatkan informasi hasil indraja jika tidak ada pengguna, data indraja tidak ada manfaat.
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh yakni:
Interpretasi citra Di dalam penginderaan jauh, interpretasi citra merupakan langkah yangharus dilakukan agar kita mendapatkan informasi dari citra untuk dimanfaatkan.Menurut Este dan Simonett (1975), interpretasi citra merupakan perbuatanmengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Jadi, di dalam interpretasi citra, penafsir mengkaji citra dan berupaya mengenali objek melalui tahapan kegiatan:deteksi, identifikasi, dan analisis.
1)Deteksi Deteksi adalah usaha penyadapan data secara global, baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Di dalam deteksi ditentukan ada tidaknya suatuobjek. Misalnya, objek berupa savana.
2)Identifikasi Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar padacitra.
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan benda pada saat perekaman.Misalnya; rekaman sungai pada saat musim hujan tampak cerah, sedangkan pada saat musim kemarau tampak gelap.Pada dasarnya interpretasi citra terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu perekaman data citra dan penggunaan datanya untuk tujuan tertentu. Perekamandata citra berupa pengenalan objek dan unsur yang tergambar pada citra
88serta penyajiannya ke dalam bentuk tabel, grafik, dan peta tematik. Urutankegiatan melalui tahapan sebagai berikut:
(1)menguraikan atau memisahkan objek yang memiliki rona berbeda;
(2)ditarik garis batas/deliniasi bagi objek yang memiliki rona sama;
(3)setiap objek dikenali berdasarkan karakteristik spasial dan unsur temporalnya;
(4)objek yang sudah dikenali, diklasifikasi sesuai dengan tujuan interpretasinya;
(5)digambarkan ke dalam peta kerja atau peta sementara; (6)untuk menjaga ketelitian dan kebenarannya, dilakukan pengecekan medan(lapangan);
(7)interpretasi akhir berupa pengkajian atas pola atau susunan keruangan(objek);
Untuk melakukan interpretasi citra perlu memperhatikan unsure-unsur berikut ini 1. Rona/warna Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Rona dapat diukur secara relative, menggunakan mata biasa dan cara kuantitatif, menggunakan alat ukur. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit. Cara mengukur warna yaitu dengan cara integral (penggabungan) dan cara analitik (pengukuran tiap lapis) 2. Ukuran Hal yang dapat diukur adalah jarak, luas, tinggi, dan volume 3. Bentuk Bentuk merupakan konfigurasi suatu objek Contoh, gedung sekolah dapat dikenali dari bentuk huruf I,L,U dan persegi panjang, gunung berapi berbentuk kerucut, dan sebagainya. 4. Tekstur Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra, biasanya dinyatakan denan kasar, sedang, atau halus.
5. Pola Pola adalah hubungan susunan keruangan suatu objek. Contoh ; pola aliran sungai menandai struktur geologi, litogi, dan jenis tanah 6. Bayangan Bayangan citra bersifat menyembunyikan objek yang berada di daerah gelap. Objek yang berada di daerah bayangan bisa tidak tampak sama sekali atau hanya samar-samar. 7. Situs Situs adalah tempat kedudukan atau letak suatu objek yang dipotret dalam hubungannya denan tempat lain 8. Asosiasi Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dan yang lain. Contoh ; stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu. 9. Konvergensi Bukit Konvergensi bukit adalah penggunaan beberapa unsure interpretasi citra sehingga lingkupnya menjadi semakin sempit kea rah satu kesimpulan. Contoh : tumbuhan dengan tajuk berbentuk bintang, jelas berupa palma. Namun untuk memberikan satu kesimpulan yang jelas, perlu dilengkapi unsure lain.
(1) -Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. - Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. - Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. - Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. - Menurut Avery (1985) Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian - Menurut Sabins (1996) Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. - Menurut Campbell (1987) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
Nama : Asrin. N Kelas: XII IPS 1 (2) Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendpatkan data geografi dari hasil normal penginderaan jauh antara lain: a. Deteksi Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor). Untuk bisa mendeteksi benda atau gejala di sekitar kita, penginderaan tidak dilakukan secara langsung atas benda, melainkan dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara atau satelit. b. Identifikasi Ada tiga ciri utama benda yang tergambar pada citra berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor adalah sebagai berikut: 1) Spektoral, ciri spektoral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan zona dan warna. 2) Spatial, ciri spatial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, teknis, situs, dan asosiasi. 3) Temporal, ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan unsur benda atau saat perekaman. c. Pengenalan Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu. d. Analisis Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan tersendiri. e. Deduksi Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan hipotesis kerja. f. Klasifikasi Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan dari objek yang terdapat pada citra. g. Idealisasi Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
6. Komponen-Komponen Sistem Penginderaan Jauh Komponen-komponen yang digunakan untuk menjelaskan sistem penginderaan jauh adalah berikut ini: a. Sumber tenaga Tenaga dibutuhkan dalam penginderaan jauh karena digunakan untuk menyindari objek permukaan bumi dan memantulkan pada sensor. Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: 1) Tenaga alamiah Tenaga alamiah bersumber pada sinar matahari. Tenaga yang bersumber pada matahari disebut juga sebagai tenaga pasif. 2) Tenaga buatan Tenaga buatan berupa gelombang mikro, tenaga seperti ini disebut juga sebagai tenaga aktif. b. Atmosfer Merupakan perantara atau media sumber tenaga yang sampai ke objek. c. Objek Adalah sasaran yang akan diteliti objek dapat di bumi maupun du luar bumi (angkasa) d. Sensor Sensor adalah alat perekam objek dapat berupa kamera atau non kamera. Berdasarkan pada proses perekamannya maka sensor dapat dibedakan menjadi dua lainnya: 1) Sensor fotografik Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi yang dapat dipasang pada pesawat udara maupun satelit yang berbentuk kamera dan bekerja pada spektrum tampak mata. Sensor fotografi menghasilkan citra foto (foto udara) jika kamera dipasang di pesawat udara dan citra satelit (foto satelit) jika kamera dipasang di satelit. 2) Sensor Elektromagnetik Sensor elektromagnetik merupakan sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik yangdirekam pada pita magnetik selanjutnya dapat diproses menjadi data visual atau digital. Sensor elektromagnetik beroprasi pada spektrum yang lebih luas yaitu sinar X sampai gelombang radio yang menghasilkan citra. e. Wahana Wahana adalah kendaraan yang membawa sensor untuk mendapatkan data penginderaan jauh. Wahana yang digunakan antara lain: helikopter, pesawat, balon udara, roket, satelit, dll f. Hasil penginderaan jauh (citra) Citra adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yan sedang diamati sebagai hasil rekaman alat penginderaan. Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto.
Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto. 1) Citra foto Citra foro adalah foto yang dibuat dari pesawat terban dengan kamera sebagai sensornya serta menggunakan spektrum tampak mata. Citra foto dapat dibedakan menjadi berdasarkan spektrum elektromagnetik, sudut kamera, sudut pandang, dan warna yang digunakan. Berdasarkan pada spektrum elektrimagnetik dapat dikelompokan menjadi pankromatik, foto infra merah dan ultra violet. Sesuai dengan kepekaan filmnya, foto udara dibedakan atas foto udara ultraviolet, foto arthokromatik, foto pankromatik hitam putih, foto pankromatik berwarna, foto infra merah hitam putih, foto infra merah berwarna, foto multispektral. Berdasarkan pada sumber kamera, citra foto dibedakan menjadi foto udara vertikal dan foto udara miring/condong. Citra foto vertikal adalah sumber kamera tegak lurus pada bidang horisontal, sedangkan foto miring adalah citra fot yang dibuat menyudut dengan permukaan bumi. Berdasarkan sudut pandang kamera, citra foto dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu: a) Sudut normal, sudut pandang 60o dengan panjang fokus kamera antara 17 cm sampai dengan 21 cm. b) Sudut besar, sudut pandang antara 950 dengan panjang fokus kamera antara 10cm sampai dengan 15,2 cm. c) Sudut sangat besar, sudut pandang 1200 dengan panjang kamera antara 7,7cm sampai dengan 8,8 cm.. 2) Citra Non Foto Citra Non Foto dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: a) Citra infra merah thermal, berdasarkan pada temperatur tiap objek di permukaan bumi yang dipancarkan ke sensor, b) Citra gelombang mikro dan citra radar, berdasarkan energi alami (sistem pasif) dan energi buatan (sistem aktif), c) Citra satelit, gambar ini dibuat dari satelit yang mengorbit ke bumi. Sebutan untuk citra satelit, antara lain sebagai berikut: (1) Citra Riros, untuk cuaca (2) Citra Landsat, pada ketinggian 915 km di atas permukaan bumi (3) Citra Skylab, mengorbit pada ketinggian 425 km dari permukaan bumi yang membuat citra pada konvensional yang menggunakan spektrum mata dan infra merah dekat (4) Citra Gemini, Citra Apolo, Sayus,dsb
1.Menurut Lillesand and Kiefer Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,daerah atau gejala dan jalan menganalisis data yang di dapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,daerah atau gejala yang dikaji.
2.Menurut Lindgren Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi.Informasi tersebut dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3.Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh,mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
4.Menurut Colwell(1984) Penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5.Menurut Curran(1985) Penginderaan jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6.Menurut Everett dan Simonett Berpendapat bahwa penginderaan jauh merupakan suatu ilmu karena di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis suatu informasi mengenai permukaan bumi.
Menurut Para Ahli 1. Menurut Lillesand and Kiefer (1994) Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. 2. Menurut Lindgren Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. 3. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 4. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5 Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6 Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. 7 Everett Dan Simonett (1976): Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya. CARA KERJA TENAGA DAN GELOMBANG A.Tenaga dalam penginderaan jauh Tenaga penginderaan jauh adalah tenaga / kekuatan untuk membawah data (gejala obyek,daerah ) target ke sensor.tenaga (1) distribusi gelombang bunyi ,(2) distribusi tenaga elektromaknetik . Obyek,daerah, gejala :mempunyai karateristik terhadap tenaga PJ,contoh: Gravimeter –gravitasi bumi magnetomete B.Tenaga elektromagnetik [ jenelek] Paket praktis dan magnetis yang bergerak demgan kecepatan sinar pada frekuensi dan panjang gelombang tertentu dengan sejumlah tenaga tertentu . Tenelek –dari matahari – merupakan sumber tenaga alami dan tenaga buatan. Alami – pasif – debu , air .uap , atau obyek –obyek lain –lain di bumi Bautan- aktif – pulsa . Tenaga – berlangsung kecepatan tetap dangan gelombang yang teratur dan sama . tenga ini mempunyai panjang gelombang dengan frekuensi berjalan terbalik . Panjang gelombang – jarak puncak gelombang ke puncak berikutnya . Frekuensi – sirklus gelombang yang melalui titik|detik.
Menurut Para Ahli 1. Menurut Lillesand and Kiefer (1994) Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. 2. Menurut Lindgren Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. 3. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 4. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5 Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6 Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. 7 Everett Dan Simonett (1976): Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya. CARA KERJA TENAGA DAN GELOMBANG A.Tenaga dalam penginderaan jauh Tenaga penginderaan jauh adalah tenaga / kekuatan untuk membawah data (gejala obyek,daerah ) target ke sensor.tenaga (1) distribusi gelombang bunyi ,(2) distribusi tenaga elektromaknetik . Obyek,daerah, gejala :mempunyai karateristik terhadap tenaga PJ,contoh: Gravimeter –gravitasi bumi magnetomete B.Tenaga elektromagnetik [ jenelek] Paket praktis dan magnetis yang bergerak demgan kecepatan sinar pada frekuensi dan panjang gelombang tertentu dengan sejumlah tenaga tertentu . Tenelek –dari matahari – merupakan sumber tenaga alami dan tenaga buatan. Alami – pasif – debu , air .uap , atau obyek –obyek lain –lain di bumi Bautan- aktif – pulsa . Tenaga – berlangsung kecepatan tetap dangan gelombang yang teratur dan sama . tenga ini mempunyai panjang gelombang dengan frekuensi berjalan terbalik . Panjang gelombang – jarak puncak gelombang ke puncak berikutnya . Frekuensi – sirklus gelombang yang melalui titik|detik.
1.# Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian (Avery, 1985). # Penginderaan jauh merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985). 2.Penginderaan jauh dengan menggunakan tenaga matahari dinamakan penginderaan jauh sistem pasif. Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan pancaran cahaya, hanya dapat beroperasi pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari. Citra mudah pengenalannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup besar. Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya semakin besar. Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif. Penginderaan sistem aktif sengaja dibuat dan dipancarkan dari sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam. Pada umumnya sistem ini menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan berupa laser. Penginderaan jauh yang menggunakan Matahari sebagai tenaga alamiah disebut penginderaan jauh sistem pasif, sedangkan yang menggunakan sumber tenaga lain (buatan) disebut penginderaan jauh sistem aktif. Tenaga elektromagnetik pada penginderaan jauh sistem pasif dan sistem aktif untuk sampai di alat sensor dipengaruhi oleh atmosfer. Atmosfer mempengaruhi tenaga elektromagnetik yaitu bersifat selektif terhadap panjang gelombang, karena itu timbul istilah “Jendela atmosfer”, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Adapun jendela atmosfer yang sering digunakan dalam penginderaan jauh ialah spektrum tampak yang memiliki panjang gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer. Lihat tabel 1.1. Jadi kalau Anda perhatikan tabel tadi, spektrum elektromagnetik merupakan spektrum yang sangat luas, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh, itulah sebabnya atmosfer disebut bersifat selektif terhadap panjang gelombang. Hal ini karena sebagian gelombang elektromagnetik mengalami hambatan, yang disebabkan oleh butirbutir yang ada di atmosfer seperti debu, uap air dan gas. Proses penghambatannya terjadi dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan. Lihat gambar 1.4. Gambar 1.4. Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer. Matahari abdul syahroni p xii ips 2
# menurut para ahli: 1.Menurut Lillesand and Kiefer Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,daerah atau gejala dan jalan menganalisis data yang di dapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,daerah atau gejala yang dikaji.
2.Menurut Lindgren Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi.Informasi tersebut dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3.Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh,mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
4.Menurut Colwell(1984) Penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5.Menurut Curran(1985) Penginderaan jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6.Menurut Everett dan Simonett Berpendapat bahwa penginderaan jauh merupakan suatu ilmu karena di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis suatu informasi mengenai permukaan bumi.
7.campbell: ilmu untukmendapatkan informasi mengenai permukaan bumi,seperti: lahan,dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
# tahapan-tahapannya:
1. Deteksi Mendeteksi objek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit
2. Identifikasi Mengidentifikasi objek berdasarkan : a. ciri spektral (ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan benda). b. ciri spasial (ciri yang terkait dengan ruang misal bayangan, bentuk, asosiasi, pola, bentuk dan ukuran). c. ciri temporal (ciri yang terkait dengan umur obyek dan waktu saat perekaman)
3. Pengenalan Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu. 4. Analisis Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yagn mempunyai cirri-ciri yang sama. 5. Deduksi Deduksi merupakan pemrosesan citra berdasarkan objek yang terdapat pada citra kea rah yang lebih khusus.
6. Klasifikasi Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan (delineasi) dari objek yang terdapat pada citra. 7. Idealisasi Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
1. CARILAH PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI ( MINIMAL 7 )
(1). Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984). (2). Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987). (3). Penginderaan jauh ( Remote sensing), merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya ( Lillesand dan Kiefer, 1979 ). (4). Penginderaan jauh ( Remote sensing), adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004). (5). Penginderaan jauh ( Remote sensi), Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985). (6). Penginderaan jauh (Remote sensing), Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektro magnetik yang di pantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985) (7). Penginderaan jauh (Remote sensing), Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. JELASKAN TAHAPAN KERJA PENGINDERAAN JAUH
1. Deteksi adalah usaha penyadapan data secara global baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Di dalam deteksi ditentukan ada tidaknya suatu objek. Misalnya, objek berupa savana. 2. Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra yang dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor dengan alat stereoskop. Ada tiga ciri utama yang dapat dikenali, yaitu sebagai berikut. a. Ciri Spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek. Ciri spektral dinyatakan dengan rona dan warna. Adapun faktor yang mempengaruhi rona antara lain sebagai berikut. 1) Karakteristik objek (permukaan kasar atau halus). 2) Bahan yang digunakan (jenis film yang digunakan). 3) Pemrosesan emulsi (diproses dengan hasil redup, setengah redup, dan gelap). 4) Keadaan cuaca (cerah atau mendung). 5) Letak objek (pada lintang rendah atau tinggi). 6) Waktu pemotretan (penyinaran pada bulan juni atau september). b. Ciri Spasial adalah ciri yang terkait dengan ruang permukaan Bumi. Ciri spasial dapat dikenali dengan menggunakan unsurunsur interpretasi yang meliputi rona, bentuk, pola, ukuran, bayangan, asosiasi, dan tekstur. c. Ciri Temporal adalah ciri yang terkait dengan benda pada waktu perekaman. Misalnya, rekaman sungai musim hujan tampak cerah, sedangkan pada musim kemarau tampak gelap. 3. Analisis adalah kegiatan penelaahan dan penguraian data hasil identifikasi sehingga dapat dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik. Urutan kegiatan yang lebih rinci dalam interpretasi citra, yaitu sebagai berikut. a. Menguraikan atau memisahkan objek yang rona atau warnanya berbeda. b. Ditarik garis batas atau deliniasi bagi objek yang rona dan warnanya sama. c. Setiap objek dikenali berdasarkan karakteristik spasial dan unsur temporalnya. d. Objek yang sudah dikenali diklasifikasikan sesuai dengan tujuan interpretasinya. e. Digambarkan ke dalam peta kerja atau peta sementara. f. Untuk menjaga ketelitian dan kebenarannya dilakukan pengece kan medan (lapangan). g. Interpretasi akhir adalah pengkajian atas pola atau susunan keruangan (objek). h. Dipergunakan sesuai tujuannya.
1. Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2. (1)Sumber Tenaga Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar. (2)Atmosfer Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window). (3)Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan Bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut diffuse reflection. 4. Sensor atau Alat Pengindera Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor. 5. Perolehan Data Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik. 6. Pengguna Data Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini. -Drs, Kustiyo M.Si. Kabid Prodata menjelaskan penginderaan jauh sesuai geometri yang akurat. Ia menambahkan, pemanfaatan atau aplikasi data penginderaan jauh dan pembuatan teknologinya dikerjakan oleh Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh (Pusbangja).
-Sabins (1996) dalam Kerle, et al. (2004) menjelaskan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek. Sedangkan menurut Lillesand and Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
-R Hadi Isdi Hartana,SPd. PENGINDERAAN JAUH : Penginderaan jauh (remote sensing) diartikan sebagai ilmu, seni, dan teknik untuk mendeteksi suatu gejala alam dan sosial budaya di permukaan bumi dari Jarak jauh dengan menggunakan alat Penginderaan berupa sensor buatan, serta tidak ada kontak langsung dengan objek yang dikaji. penginderaan jauh merupakan suatu Sistem yang terdiri atas serangkaian komponen-komponen yang terbagi dalam subsistem-subsistem
tahapah-tahapan kerja :
1. Sumber Tenaga Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar.
2. Atmosfer Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window).
3. Interaksi antara Tenaga dan Objek di Permukaan Bumi Interaksi antara tenaga atau radiasi dengan objek yang terdapat di permukaan Bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu sebagai berikut. a. Absorption (A), yaitu proses diserapnya tenaga oleh objek. b. Transmission (T), yaitu proses diteruskannya tenaga oleh objek. c. Reflection (R), yaitu proses dipantulkannya tenaga oleh objek.
4. Sensor atau Alat Pengindera Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor.
5. Perolehan Data Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik.
Nama : Alvino Shadam Nama Panggilan : Hijrah Saputra :D Kelas : XII-Ips 2
* Menurut para ahli *
1. Menurut Lillesand and Kiefer Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji.
2. Menurut Lindgren Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
Jika anda ingin melihat peta jakarta dalam bentuk yang sebenarnya hasil dari penginderaan jauh satelit, maka anda bisa datang ke situs web maps.google.com lalu isi nama kota jakarta di kotak pencarian di atas. kemudian setelah ketemu peta jakarta klik kata sattelite pada bagian atas gambar petanya. Di sana kita bisa melihat gambar diperbesar dan diperkecil suatu daerah di jakarta sesuai keinginan kita. Selamat mencoba.
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu tema tertentu secara khusus. Contoh peta tematik yaitu seperti peta persebaran penduduk, peta persebaran flora & fauna, peta kekuatan politik, peta persebatan agama, peta pariwisata, peta perhubungan, dan lain sebagainya.
4. Menurut Seels and Richey (1994) Teknologi pembelajaran adalah domain integral, setiap domain tidak dapat di lepaskan dengan domain pembelajaran lainnya. karena di setiap domain terdapat teori dan praktek dalam proses pembelajaran jadi tidak mungkin dapat berdiri sendiri masing" domainnya.Berdasarkan domain kawasan teknologi pembelajaran di atas maka penelitian yang berjudul "Peningkatan Kemampuan"
5 Menurut (Curran, 1985) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6 Menurut (Colwell, 1984) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera. Foto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk penginderaan jauh.
7 Menurut (Campbell, 1987) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh. Hal ini biasanya berhubungan dengan pengukuran pantulan atau pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu objek.
* Tahapan penginderaan jauh *
• Deteksi ialah pengenalan objek yang mempunyai karakteristik tertentu oleh sensor. • Identifikasi ialah mencirikan objek dengan menggunakan data rujukan. • Analisis ialah mengumpulkan keterangan lebih lanjut secara terinci.
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2.a. Tenaga Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor) b.Atmosfer Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan. c.Objek Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. d.Sensor Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi. e.Wahana Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2. *Sumber Tenaga Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar. 2. Atmosfer Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window). 3. Interaksi antara Tenaga dan Objek di Permukaan Bumi Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan Bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut diffuse reflection. 4. Sensor atau Alat Pengindera Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor. 5. Perolehan Data Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik. 6. Pengguna Data Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2. *Sumber Tenaga Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar. 2. Atmosfer Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window). 3. Interaksi antara Tenaga dan Objek di Permukaan Bumi Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan Bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut diffuse reflection. 4. Sensor atau Alat Pengindera Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor. 5. Perolehan Data Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik. 6. Pengguna Data Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2.tahapan kerja penginderaan jauh .rumusan masalah .evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelakasana serta kualitas alat yang digunakan. .pemilihan prosedur baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data .persiapan yg meliputi data acuan, data pengideraan yg diinginkan, data mosaik, dan orientasi medan .interpretasi data termasuk uji lapangan dan interpretasi medan .penyajian hasil laporan
(5). Penginderaan jauh ( Remote sensi), Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. tahapan kerja penginderaan jauh .rumusan masalah .evaluasi kemampuan termasuk keterlampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yg digunakan .pemilihan prosedur baik dalam perekaman data maupun interpretasi data . persiapan yg meliputi data acuan, serta data pengeinderaan yg diinginkan, data mosaik, dan orientasi medan .interpretasi data uji lapangan dan interpretasi medan .pengajian hasil laporan.
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2.a. Tenaga Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor) b.Atmosfer Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan. c.Objek Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. d.Sensor Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi. e.Wahana Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 2.a. Tenaga Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor) b.Atmosfer Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan. c.Objek Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. d.Sensor Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi. e.Wahana Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
1. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI ( MINIMAL 7 ):
1.Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
2.Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
3.Penginderaan jauh ( Remote sensing), merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya ( Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
4.Penginderaan jauh ( Remote sensing), adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
5.Penginderaan jauh ( Remote sensi), Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
6.Penginderaan jauh (Remote sensing), Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh danmenganalisis informasi tentang bumi. Informasi ituberbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
7.Penginderaan jauh (Remote sensing), Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekamgambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikansehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. JELASKAN TAHAPAN KERJA PENGINDERAAN JAUH : Deteksi Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor).
Identifikasi kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra yang dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor dengan alat stereoskop.
Pengenalan Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
Analisis Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan tersendiri.
Deduksi Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan hipotesis kerja.
(1) -Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. - Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. - Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. - Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. - Menurut Avery (1985) Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian - Menurut Sabins (1996) Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. - Menurut Campbell (1987) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
(2) Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendpatkan data geografi dari hasil normal penginderaan jauh antara lain: a. Deteksi Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor). Untuk bisa mendeteksi benda atau gejala di sekitar kita, penginderaan tidak dilakukan secara langsung atas benda, melainkan dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara atau satelit. b. Identifikasi Ada tiga ciri utama benda yang tergambar pada citra berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor adalah sebagai berikut: 1) Spektoral, ciri spektoral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan zona dan warna. 2) Spatial, ciri spatial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, teknis, situs, dan asosiasi. 3) Temporal, ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan unsur benda atau saat perekaman. c. Pengenalan Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu. d. Analisis Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan tersendiri. e. Deduksi Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan hipotesis kerja. f. Klasifikasi Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan dari objek yang terdapat pada citra. g. Idealisasi Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
6. Komponen-Komponen Sistem Penginderaan Jauh Komponen-komponen yang digunakan untuk menjelaskan sistem penginderaan jauh adalah berikut ini: a. Sumber tenaga Tenaga dibutuhkan dalam penginderaan jauh karena digunakan untuk menyindari objek permukaan bumi dan memantulkan pada sensor. Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1) Tenaga alamiah Tenaga alamiah bersumber pada sinar matahari. Tenaga yang bersumber pada matahari disebut juga sebagai tenaga pasif. 2) Tenaga buatan Tenaga buatan berupa gelombang mikro, tenaga seperti ini disebut juga sebagai tenaga aktif. b. Atmosfer Merupakan perantara atau media sumber tenaga yang sampai ke objek. c. Objek Adalah sasaran yang akan diteliti objek dapat di bumi maupun du luar bumi (angkasa) d. Sensor Sensor adalah alat perekam objek dapat berupa kamera atau non kamera. Berdasarkan pada proses perekamannya maka sensor dapat dibedakan menjadi dua lainnya: 1) Sensor fotografik Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi yang dapat dipasang pada pesawat udara maupun satelit yang berbentuk kamera dan bekerja pada spektrum tampak mata. Sensor fotografi menghasilkan citra foto (foto udara) jika kamera dipasang di pesawat udara dan citra satelit (foto satelit) jika kamera dipasang di satelit. 2) Sensor Elektromagnetik Sensor elektromagnetik merupakan sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik yangdirekam pada pita magnetik selanjutnya dapat diproses menjadi data visual atau digital. Sensor elektromagnetik beroprasi pada spektrum yang lebih luas yaitu sinar X sampai gelombang radio yang menghasilkan citra. e. Wahana Wahana adalah kendaraan yang membawa sensor untuk mendapatkan data penginderaan jauh. Wahana yang digunakan antara lain: helikopter, pesawat, balon udara, roket, satelit, dll f. Hasil penginderaan jauh (citra) Citra adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yan sedang diamati sebagai hasil rekaman alat penginderaan. Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto.
1. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI ( MINIMAL 7 ) : 1.Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
2.Penginderaan jauh jauh (Remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
3.Penginderaan jauh ( Remote sensing), merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya ( Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
4.Penginderaan jauh ( Remote sensing), adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
5.Penginderaan jauh ( Remote sensi), Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
6.Penginderaan jauh (Remote sensing), Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh danmenganalisis informasi tentang bumi. Informasi ituberbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
7.Penginderaan jauh (Remote sensing), Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekamgambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikansehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. TAHAPAN KERJA PENGINDERAAN JAUH : Deteksi Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor).
Identifikasi Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar padacitra.
Analisis Analisis adalah kegiatan penelaahan dan penguraian data hasil identifikasi sehingga dapat dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik.
Pengenalan Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
Analisis Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yagn mempunyai cirri-ciri yang sama.
Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto. 1) Citra foto Citra foro adalah foto yang dibuat dari pesawat terban dengan kamera sebagai sensornya serta menggunakan spektrum tampak mata. Citra foto dapat dibedakan menjadi berdasarkan spektrum elektromagnetik, sudut kamera, sudut pandang, dan warna yang digunakan. Berdasarkan pada spektrum elektrimagnetik dapat dikelompokan menjadi pankromatik, foto infra merah dan ultra violet. Sesuai dengan kepekaan filmnya, foto udara dibedakan atas foto udara ultraviolet, foto arthokromatik, foto pankromatik hitam putih, foto pankromatik berwarna, foto infra merah hitam putih, foto infra merah berwarna, foto multispektral. Berdasarkan pada sumber kamera, citra foto dibedakan menjadi foto udara vertikal dan foto udara miring/condong. Citra foto vertikal adalah sumber kamera tegak lurus pada bidang horisontal, sedangkan foto miring adalah citra fot yang dibuat menyudut dengan permukaan bumi. Berdasarkan sudut pandang kamera, citra foto dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu: a) Sudut normal, sudut pandang 60o dengan panjang fokus kamera antara 17 cm sampai dengan 21 cm. b) Sudut besar, sudut pandang antara 950 dengan panjang fokus kamera antara 10cm sampai dengan 15,2 cm. c) Sudut sangat besar, sudut pandang 1200 dengan panjang kamera antara 7,7cm sampai dengan 8,8 cm.. 2) Citra Non Foto Citra Non Foto dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: a) Citra infra merah thermal, berdasarkan pada temperatur tiap objek di permukaan bumi yang dipancarkan ke sensor, b) Citra gelombang mikro dan citra radar, berdasarkan energi alami (sistem pasif) dan energi buatan (sistem aktif), c) Citra satelit, gambar ini dibuat dari satelit yang mengorbit ke bumi. Sebutan untuk citra satelit, antara lain sebagai berikut: (1) Citra Riros, untuk cuaca (2) Citra Landsat, pada ketinggian 915 km di atas permukaan bumi (3) Citra Skylab, mengorbit pada ketinggian 425 km dari permukaan bumi yang membuat citra pada konvensional yang menggunakan spektrum mata dan infra merah dekat (4) Citra Gemini, Citra Apolo, Sayus,dsb
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. - Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. - Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. - Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini. -Drs, Kustiyo M.Si. Kabid Prodata menjelaskan penginderaan jauh sesuai geometri yang akurat. Ia menambahkan, pemanfaatan atau aplikasi data penginderaan jauh dan pembuatan teknologinya dikerjakan oleh Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh (Pusbangja).
-Sabins (1996) dalam Kerle, et al. (2004) menjelaskan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek. Sedangkan menurut Lillesand and Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
-R Hadi Isdi Hartana,SPd. PENGINDERAAN JAUH : Penginderaan jauh (remote sensing) diartikan sebagai ilmu, seni, dan teknik untuk mendeteksi suatu gejala alam dan sosial budaya di permukaan bumi dari Jarak jauh dengan menggunakan alat Penginderaan berupa sensor buatan, serta tidak ada kontak langsung dengan objek yang dikaji. penginderaan jauh merupakan suatu Sistem yang terdiri atas serangkaian komponen-komponen yang terbagi dalam subsistem-subsistem
2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
(1). Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984). (2). Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987). (3). Penginderaan jauh ( Remote sensing), merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya ( Lillesand dan Kiefer, 1979 ). (4). Penginderaan jauh ( Remote sensing), adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004). (5). Penginderaan jauh ( Remote sensi), Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985). (6). Penginderaan jauh (Remote sensing), Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektro magnetik yang di pantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985) (7). Penginderaan jauh (Remote sensing), Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985). 2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
(1). Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984). (2). Penginderaan jauh (Remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987). (3). Penginderaan jauh ( Remote sensing), merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya ( Lillesand dan Kiefer, 1979 ). (4). Penginderaan jauh ( Remote sensing), adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004). (5). Penginderaan jauh ( Remote sensi), Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985). (6). Penginderaan jauh (Remote sensing), Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektro magnetik yang di pantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985) (7). Penginderaan jauh (Remote sensing), Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985). 2. tahapan kerja penginderaan jauh • Perumusan masalah • Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan • Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data • Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan • Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan • Penyajian hasil laporan
a. Bernhardsen (2002) SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.
b. Menurut Aronoff (1993), SIG adalah sistem informasi didasarkan pada krja komputer yang dapat memasukan,mengola, dan memanipulasi data serta memberikan uraian.
c. menurut Linden(1987), SIG adalah sistem untuk pengolahan,penyimpanan,pemerosesan (manipulasi), analisis, dan penayangan data secara spasialyang terkait dengan muka bumi.
d. menurut Burrough (1986), SIG adalah sekumpulan alat canggih untuk mengumpulkan kembali dengan segere, mentrasfomasi, dan menyajikan data spasial dari bumi.
e. menurut Dangermond (1982), SIG adalah suatu alat management data geografiyang mempunyai atribut pokok, yaitu deskripsi dan atribut alokasi.
f. menurut Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
g. menurut Murai (1999) mengartikan SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
h. Menurut Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.
i. Berdasarkan pengertian diatas SIG adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh gambaran,situasi,atau informasi tentang ruang dimuka bumi.
j. Pengertian secara umum, SIG adalah memetakan tempat atau wilayah dengan data yang akurat.
nama : wulan sari
BalasHapuskelas : XII IPS 2
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. tahapan kerja penginderaan jauh
sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas tenaga alamiah dan tenaga buatan. fungsi tenaga tersebut adalah menyinari objek permukaan bumi dan memantulkannya pda sensor.
atmosfer adlah lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, antara lain karbon dioksida,nitrogen, dan oksigen. molekul- molekul gas terdapat didalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada rona yang dihasilkan. tiap-tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga kesensor.
sensor dan wahana
sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pda wahana baik pesawat maupun satelit. wahana adlah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan data indraja.
perolehan data
data indraja diperoleh dengan cara manual atau dengan cara numerik(digital). secara manual dapat diperoleh melalui interprestasi citra.
pengguna data merupakan komponen yg penting dalam sistem indraja, yaitu orang atau lembaga-lembaga yg memanfaatkan informasi hasil indraja jika tidak ada pengguna, data indraja tidak ada manfaat.
Nama : Bayu Kurniawan
BalasHapusKelas: XII- SOS 2
part 1
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh yakni:
Interpretasi citra
Di dalam penginderaan jauh, interpretasi citra merupakan langkah yangharus dilakukan agar kita mendapatkan informasi dari citra untuk dimanfaatkan.Menurut Este dan Simonett
(1975), interpretasi citra merupakan perbuatanmengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Jadi, di dalam interpretasi citra, penafsir mengkaji citra dan berupaya mengenali objek melalui tahapan kegiatan:deteksi, identifikasi, dan analisis.
1)Deteksi
Deteksi adalah usaha penyadapan data secara global, baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Di dalam deteksi ditentukan ada tidaknya suatuobjek. Misalnya, objek berupa savana.
2)Identifikasi
Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar padacitra.
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan benda pada saat perekaman.Misalnya; rekaman sungai pada saat musim hujan tampak cerah, sedangkan pada saat musim kemarau tampak gelap.Pada dasarnya interpretasi citra terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu perekaman data citra dan penggunaan datanya untuk tujuan tertentu. Perekamandata citra berupa pengenalan objek dan unsur yang tergambar pada citra
88serta penyajiannya ke dalam bentuk tabel, grafik, dan peta tematik. Urutankegiatan melalui tahapan sebagai berikut:
(1)menguraikan atau memisahkan objek yang memiliki rona berbeda;
(2)ditarik garis batas/deliniasi bagi objek yang memiliki rona sama;
(3)setiap objek dikenali berdasarkan karakteristik spasial dan unsur temporalnya;
(4)objek yang sudah dikenali, diklasifikasi sesuai dengan tujuan interpretasinya;
(5)digambarkan ke dalam peta kerja atau peta sementara;
(6)untuk menjaga ketelitian dan kebenarannya, dilakukan pengecekan medan(lapangan);
(7)interpretasi akhir berupa pengkajian atas pola atau susunan keruangan(objek);
(8)dipergunakan sesuai tujuannya.
nama bayu kurniawan
BalasHapuskelas XII- sos 2
part 2
Untuk melakukan interpretasi citra perlu memperhatikan unsure-unsur berikut ini
1. Rona/warna
Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Rona dapat diukur secara relative, menggunakan mata biasa dan cara kuantitatif, menggunakan alat ukur. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit. Cara mengukur warna yaitu dengan cara integral (penggabungan) dan cara analitik (pengukuran tiap lapis)
2. Ukuran
Hal yang dapat diukur adalah jarak, luas, tinggi, dan volume
3. Bentuk
Bentuk merupakan konfigurasi suatu objek
Contoh, gedung sekolah dapat dikenali dari bentuk huruf I,L,U dan persegi panjang, gunung berapi berbentuk kerucut, dan sebagainya.
4. Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra, biasanya dinyatakan denan kasar, sedang, atau halus.
5. Pola
Pola adalah hubungan susunan keruangan suatu objek.
Contoh ; pola aliran sungai menandai struktur geologi, litogi, dan jenis tanah
6. Bayangan
Bayangan citra bersifat menyembunyikan objek yang berada di daerah gelap. Objek yang berada di daerah bayangan bisa tidak tampak sama sekali atau hanya samar-samar.
7. Situs
Situs adalah tempat kedudukan atau letak suatu objek yang dipotret dalam hubungannya denan tempat lain
8. Asosiasi
Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dan yang lain. Contoh ; stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu.
9. Konvergensi Bukit
Konvergensi bukit adalah penggunaan beberapa unsure interpretasi citra sehingga lingkupnya menjadi semakin sempit kea rah satu kesimpulan.
Contoh : tumbuhan dengan tajuk berbentuk bintang, jelas berupa palma. Namun untuk memberikan satu kesimpulan yang jelas, perlu dilengkapi unsure lain.
Nama : asrin. N
BalasHapusKELAS: XII IPS 1
(1) -Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh
adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,
daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran
atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau
instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor
radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi
yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang
berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik
yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang
bumi.
- Menurut Avery (1985) Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
- Menurut Sabins (1996) Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Menurut Campbell (1987) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
Nama : Asrin. N
BalasHapusKelas: XII IPS 1
(2) Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendpatkan data geografi dari hasil normal penginderaan jauh antara lain:
a. Deteksi
Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor). Untuk bisa mendeteksi benda atau gejala di sekitar kita, penginderaan tidak dilakukan secara langsung atas benda, melainkan dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara atau satelit.
b. Identifikasi
Ada tiga ciri utama benda yang tergambar pada citra berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor adalah sebagai berikut:
1) Spektoral, ciri spektoral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan zona dan warna.
2) Spatial, ciri spatial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, teknis, situs, dan asosiasi.
3) Temporal, ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan unsur benda atau saat perekaman.
c. Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
d. Analisis
Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan tersendiri.
e. Deduksi
Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan hipotesis kerja.
f. Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan dari objek yang terdapat pada citra.
g. Idealisasi
Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
6. Komponen-Komponen Sistem Penginderaan Jauh
Komponen-komponen yang digunakan untuk menjelaskan sistem penginderaan jauh adalah berikut ini:
a. Sumber tenaga
Tenaga dibutuhkan dalam penginderaan jauh karena digunakan untuk menyindari objek permukaan bumi dan memantulkan pada sensor.
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1) Tenaga alamiah
Tenaga alamiah bersumber pada sinar matahari. Tenaga yang bersumber pada matahari disebut juga sebagai tenaga pasif.
2) Tenaga buatan
Tenaga buatan berupa gelombang mikro, tenaga seperti ini disebut juga sebagai tenaga aktif.
b. Atmosfer
Merupakan perantara atau media sumber tenaga yang sampai ke objek.
c. Objek
Adalah sasaran yang akan diteliti objek dapat di bumi maupun du luar bumi (angkasa)
d. Sensor
Sensor adalah alat perekam objek dapat berupa kamera atau non kamera. Berdasarkan pada proses perekamannya maka sensor dapat dibedakan menjadi dua lainnya:
1) Sensor fotografik
Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi yang dapat dipasang pada pesawat udara maupun satelit yang berbentuk kamera dan bekerja pada spektrum tampak mata. Sensor fotografi menghasilkan citra foto (foto udara) jika kamera dipasang di pesawat udara dan citra satelit (foto satelit) jika kamera dipasang di satelit.
2) Sensor Elektromagnetik
Sensor elektromagnetik merupakan sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik yangdirekam pada pita magnetik selanjutnya dapat diproses menjadi data visual atau digital. Sensor elektromagnetik beroprasi pada spektrum yang lebih luas yaitu sinar X sampai gelombang radio yang menghasilkan citra.
e. Wahana
Wahana adalah kendaraan yang membawa sensor untuk mendapatkan data penginderaan jauh. Wahana yang digunakan antara lain: helikopter, pesawat, balon udara, roket, satelit, dll
f. Hasil penginderaan jauh (citra)
Citra adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yan sedang diamati sebagai hasil rekaman alat penginderaan. Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto.
Nama : Asrin.N
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto.
1) Citra foto
Citra foro adalah foto yang dibuat dari pesawat terban dengan kamera sebagai sensornya serta menggunakan spektrum tampak mata. Citra foto dapat dibedakan menjadi berdasarkan spektrum elektromagnetik, sudut kamera, sudut pandang, dan warna yang digunakan. Berdasarkan pada spektrum elektrimagnetik dapat dikelompokan menjadi pankromatik, foto infra merah dan ultra violet.
Sesuai dengan kepekaan filmnya, foto udara dibedakan atas foto udara ultraviolet, foto arthokromatik, foto pankromatik hitam putih, foto pankromatik berwarna, foto infra merah hitam putih, foto infra merah berwarna, foto multispektral.
Berdasarkan pada sumber kamera, citra foto dibedakan menjadi foto udara vertikal dan foto udara miring/condong. Citra foto vertikal adalah sumber kamera tegak lurus pada bidang horisontal, sedangkan foto miring adalah citra fot yang dibuat menyudut dengan permukaan bumi.
Berdasarkan sudut pandang kamera, citra foto dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu:
a) Sudut normal, sudut pandang 60o dengan panjang fokus kamera antara 17 cm sampai dengan 21 cm.
b) Sudut besar, sudut pandang antara 950 dengan panjang fokus kamera antara 10cm sampai dengan 15,2 cm.
c) Sudut sangat besar, sudut pandang 1200 dengan panjang kamera antara 7,7cm sampai dengan 8,8 cm..
2) Citra Non Foto
Citra Non Foto dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Citra infra merah thermal, berdasarkan pada temperatur tiap objek di permukaan bumi yang dipancarkan ke sensor,
b) Citra gelombang mikro dan citra radar, berdasarkan energi alami (sistem pasif) dan energi buatan (sistem aktif),
c) Citra satelit, gambar ini dibuat dari satelit yang mengorbit ke bumi. Sebutan untuk citra satelit, antara lain sebagai berikut:
(1) Citra Riros, untuk cuaca
(2) Citra Landsat, pada ketinggian 915 km di atas permukaan bumi
(3) Citra Skylab, mengorbit pada ketinggian 425 km dari permukaan bumi yang membuat citra pada konvensional yang menggunakan spektrum mata dan infra merah dekat
(4) Citra Gemini, Citra Apolo, Sayus,dsb
Nama : vera wati
BalasHapusKelas : XII SOS 2
1.Menurut Lillesand and Kiefer
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,daerah atau gejala dan jalan menganalisis data yang di dapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,daerah atau gejala yang dikaji.
2.Menurut Lindgren
Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi.Informasi tersebut dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3.Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh,mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
4.Menurut Colwell(1984)
Penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5.Menurut Curran(1985)
Penginderaan jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6.Menurut Everett dan Simonett
Berpendapat bahwa penginderaan jauh merupakan suatu ilmu karena di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis suatu informasi mengenai permukaan bumi.
nama : rezky octaviani
BalasHapuskelas : XII IPS 2
Menurut Para Ahli
1. Menurut Lillesand and Kiefer (1994)
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji.
2. Menurut Lindgren
Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3. Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
4. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5 Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6 Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
7 Everett Dan Simonett (1976): Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya.
CARA KERJA
TENAGA DAN GELOMBANG
A.Tenaga dalam penginderaan jauh
Tenaga penginderaan jauh adalah tenaga / kekuatan untuk membawah data (gejala obyek,daerah ) target ke sensor.tenaga (1) distribusi gelombang bunyi ,(2) distribusi tenaga elektromaknetik .
Obyek,daerah, gejala :mempunyai karateristik terhadap tenaga PJ,contoh:
Gravimeter –gravitasi bumi
magnetomete
B.Tenaga elektromagnetik [ jenelek]
Paket praktis dan magnetis yang bergerak demgan kecepatan sinar pada frekuensi dan panjang gelombang tertentu dengan sejumlah tenaga tertentu .
Tenelek –dari matahari – merupakan sumber tenaga alami dan tenaga buatan.
Alami – pasif – debu , air .uap , atau obyek –obyek lain –lain di bumi
Bautan- aktif – pulsa .
Tenaga – berlangsung kecepatan tetap dangan gelombang yang teratur dan sama . tenga ini mempunyai panjang gelombang dengan frekuensi berjalan terbalik .
Panjang gelombang – jarak puncak gelombang ke puncak berikutnya .
Frekuensi – sirklus gelombang yang melalui titik|detik.
Nama : Firman Kurniawan
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Menurut Para Ahli
1. Menurut Lillesand and Kiefer (1994)
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji.
2. Menurut Lindgren
Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3. Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
4. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5 Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6 Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
7 Everett Dan Simonett (1976): Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya.
CARA KERJA
TENAGA DAN GELOMBANG
A.Tenaga dalam penginderaan jauh
Tenaga penginderaan jauh adalah tenaga / kekuatan untuk membawah data (gejala obyek,daerah ) target ke sensor.tenaga (1) distribusi gelombang bunyi ,(2) distribusi tenaga elektromaknetik .
Obyek,daerah, gejala :mempunyai karateristik terhadap tenaga PJ,contoh:
Gravimeter –gravitasi bumi
magnetomete
B.Tenaga elektromagnetik [ jenelek]
Paket praktis dan magnetis yang bergerak demgan kecepatan sinar pada frekuensi dan panjang gelombang tertentu dengan sejumlah tenaga tertentu .
Tenelek –dari matahari – merupakan sumber tenaga alami dan tenaga buatan.
Alami – pasif – debu , air .uap , atau obyek –obyek lain –lain di bumi
Bautan- aktif – pulsa .
Tenaga – berlangsung kecepatan tetap dangan gelombang yang teratur dan sama . tenga ini mempunyai panjang gelombang dengan frekuensi berjalan terbalik .
Panjang gelombang – jarak puncak gelombang ke puncak berikutnya .
Frekuensi – sirklus gelombang yang melalui titik|detik.
1.# Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
BalasHapus# Penginderaan jauh merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985).
2.Penginderaan jauh dengan menggunakan tenaga matahari dinamakan penginderaan
jauh sistem pasif.
Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan pancaran cahaya, hanya dapat beroperasi
pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan
tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari.
Citra mudah pengenalannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup besar.
Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi spasialnya semakin kasar karena
panjang gelombangnya semakin besar.
Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga buatan disebut penginderaan
jauh sistem aktif. Penginderaan sistem aktif sengaja dibuat dan dipancarkan dari
sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam. Pada
umumnya sistem ini menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan
spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan berupa laser.
Penginderaan jauh yang menggunakan Matahari sebagai tenaga alamiah
disebut penginderaan jauh sistem pasif, sedangkan yang menggunakan sumber
tenaga lain (buatan) disebut penginderaan jauh sistem aktif.
Tenaga elektromagnetik pada penginderaan jauh sistem pasif dan sistem aktif untuk
sampai di alat sensor dipengaruhi oleh atmosfer.
Atmosfer mempengaruhi tenaga elektromagnetik yaitu bersifat selektif terhadap panjang
gelombang, karena itu timbul istilah “Jendela atmosfer”, yaitu bagian spektrum
elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Adapun jendela atmosfer yang sering
digunakan dalam penginderaan jauh ialah spektrum tampak yang memiliki panjang
gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer. Lihat tabel 1.1. Jadi kalau Anda
perhatikan tabel tadi, spektrum elektromagnetik merupakan spektrum yang sangat luas,
hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh, itulah
sebabnya atmosfer disebut bersifat selektif terhadap panjang gelombang. Hal ini karena
sebagian gelombang elektromagnetik mengalami hambatan, yang disebabkan oleh butirbutir
yang ada di atmosfer seperti debu, uap air dan gas. Proses penghambatannya
terjadi dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan. Lihat gambar 1.4.
Gambar 1.4. Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer.
Matahari
abdul syahroni p
xii ips 2
Nama : vera wati
BalasHapusKelas : XII SOS 2
# menurut para ahli:
1.Menurut Lillesand and Kiefer
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,daerah atau gejala dan jalan menganalisis data yang di dapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,daerah atau gejala yang dikaji.
2.Menurut Lindgren
Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi.Informasi tersebut dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3.Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh,mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
4.Menurut Colwell(1984)
Penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
5.Menurut Curran(1985)
Penginderaan jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6.Menurut Everett dan Simonett
Berpendapat bahwa penginderaan jauh merupakan suatu ilmu karena di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis suatu informasi mengenai permukaan bumi.
7.campbell: ilmu untukmendapatkan informasi mengenai permukaan bumi,seperti: lahan,dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
# tahapan-tahapannya:
1. Deteksi
Mendeteksi objek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit
2. Identifikasi
Mengidentifikasi objek berdasarkan :
a. ciri spektral (ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan benda).
b. ciri spasial (ciri yang terkait dengan ruang misal bayangan, bentuk, asosiasi, pola, bentuk dan ukuran).
c. ciri temporal (ciri yang terkait dengan umur obyek dan waktu saat perekaman)
3. Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
4. Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yagn mempunyai cirri-ciri yang sama.
5. Deduksi
Deduksi merupakan pemrosesan citra berdasarkan objek yang terdapat pada citra kea rah yang lebih khusus.
6. Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan (delineasi) dari objek yang terdapat pada citra.
7. Idealisasi
Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
NAMA : INDAH RIKMAWATI
BalasHapusKELAS : XII.IPS 1
1. CARILAH PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI ( MINIMAL 7 )
(1). Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
(2). Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
(3). Penginderaan jauh ( Remote sensing),
merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya (
Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
(4). Penginderaan jauh ( Remote sensing),
adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
(5). Penginderaan jauh ( Remote sensi),
Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
(6). Penginderaan jauh (Remote sensing),
Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektro magnetik yang di pantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
(7). Penginderaan jauh (Remote sensing),
Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. JELASKAN TAHAPAN KERJA PENGINDERAAN JAUH
1. Deteksi adalah usaha penyadapan data secara global baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Di dalam deteksi ditentukan ada tidaknya suatu objek. Misalnya, objek berupa savana.
2. Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra yang dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor dengan alat stereoskop.
Ada tiga ciri utama yang dapat dikenali, yaitu sebagai berikut.
a. Ciri Spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek. Ciri spektral dinyatakan dengan rona dan warna. Adapun faktor yang mempengaruhi rona antara lain sebagai berikut.
1) Karakteristik objek (permukaan kasar atau halus).
2) Bahan yang digunakan (jenis film yang digunakan).
3) Pemrosesan emulsi (diproses dengan hasil redup, setengah redup, dan gelap).
4) Keadaan cuaca (cerah atau mendung).
5) Letak objek (pada lintang rendah atau tinggi).
6) Waktu pemotretan (penyinaran pada bulan juni atau september).
b. Ciri Spasial adalah ciri yang terkait dengan ruang permukaan Bumi. Ciri spasial dapat dikenali dengan menggunakan unsurunsur interpretasi yang meliputi rona, bentuk, pola, ukuran, bayangan, asosiasi, dan tekstur.
c. Ciri Temporal adalah ciri yang terkait dengan benda pada waktu perekaman. Misalnya, rekaman sungai musim hujan tampak cerah, sedangkan pada musim kemarau tampak gelap.
3. Analisis adalah kegiatan penelaahan dan penguraian data hasil identifikasi sehingga dapat dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik.
Urutan kegiatan yang lebih rinci dalam interpretasi citra, yaitu sebagai berikut.
a. Menguraikan atau memisahkan objek yang rona atau warnanya berbeda.
b. Ditarik garis batas atau deliniasi bagi objek yang rona dan warnanya sama.
c. Setiap objek dikenali berdasarkan karakteristik spasial dan unsur temporalnya.
d. Objek yang sudah dikenali diklasifikasikan sesuai dengan tujuan interpretasinya.
e. Digambarkan ke dalam peta kerja atau peta sementara.
f. Untuk menjaga ketelitian dan kebenarannya dilakukan pengece kan medan (lapangan).
g. Interpretasi akhir adalah pengkajian atas pola atau susunan keruangan (objek).
h. Dipergunakan sesuai tujuannya.
nama : nadra
BalasHapuskelas: XII IPS 2
1. Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. (1)Sumber Tenaga
Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar.
(2)Atmosfer
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window).
(3)Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan Bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut diffuse reflection.
4. Sensor atau Alat Pengindera
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor.
5. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik.
6. Pengguna Data
Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.
Nama : Maharani A.T.P
BalasHapusKelas : XII IPS 1
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
-Drs, Kustiyo M.Si. Kabid Prodata menjelaskan penginderaan jauh sesuai geometri yang akurat. Ia menambahkan, pemanfaatan atau aplikasi data penginderaan jauh dan pembuatan teknologinya dikerjakan oleh Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh (Pusbangja).
-Sabins (1996) dalam Kerle, et al. (2004) menjelaskan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek. Sedangkan menurut Lillesand and Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
-R Hadi Isdi Hartana,SPd.
PENGINDERAAN JAUH : Penginderaan jauh (remote sensing) diartikan sebagai ilmu, seni, dan teknik untuk mendeteksi suatu gejala alam dan sosial budaya di permukaan bumi dari Jarak jauh dengan menggunakan alat Penginderaan berupa sensor buatan, serta tidak ada kontak langsung dengan objek yang dikaji. penginderaan jauh merupakan suatu Sistem yang terdiri atas serangkaian komponen-komponen yang terbagi dalam subsistem-subsistem
tahapah-tahapan kerja :
1. Sumber Tenaga
Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar.
2. Atmosfer
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window).
3. Interaksi antara Tenaga dan Objek di Permukaan Bumi
Interaksi antara tenaga atau radiasi dengan objek yang terdapat di permukaan Bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
a. Absorption (A), yaitu proses diserapnya tenaga oleh objek.
b. Transmission (T), yaitu proses diteruskannya tenaga oleh objek.
c. Reflection (R), yaitu proses dipantulkannya tenaga oleh objek.
4. Sensor atau Alat Pengindera
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor.
5. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik.
Nama : Alvino Shadam
BalasHapusNama Panggilan : Hijrah Saputra :D
Kelas : XII-Ips 2
* Menurut para ahli *
1. Menurut Lillesand and Kiefer
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji.
2. Menurut Lindgren
Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3. Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
Jika anda ingin melihat peta jakarta dalam bentuk yang sebenarnya hasil dari penginderaan jauh satelit, maka anda bisa datang ke situs web maps.google.com lalu isi nama kota jakarta di kotak pencarian di atas. kemudian setelah ketemu peta jakarta klik kata sattelite pada bagian atas gambar petanya. Di sana kita bisa melihat gambar diperbesar dan diperkecil suatu daerah di jakarta sesuai keinginan kita. Selamat mencoba.
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu tema tertentu secara khusus. Contoh peta tematik yaitu seperti peta persebaran penduduk, peta persebaran flora & fauna, peta kekuatan politik, peta persebatan agama, peta pariwisata, peta perhubungan, dan lain sebagainya.
4. Menurut Seels and Richey (1994)
Teknologi pembelajaran adalah domain integral, setiap domain tidak dapat di lepaskan dengan domain pembelajaran lainnya. karena di setiap domain terdapat teori dan praktek dalam proses pembelajaran jadi tidak mungkin dapat berdiri sendiri masing" domainnya.Berdasarkan domain kawasan teknologi pembelajaran di atas maka penelitian yang berjudul "Peningkatan Kemampuan"
5 Menurut (Curran, 1985)
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
6 Menurut (Colwell, 1984)
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera. Foto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk penginderaan jauh.
7 Menurut (Campbell, 1987)
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh. Hal ini biasanya berhubungan dengan pengukuran pantulan atau pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu objek.
* Tahapan penginderaan jauh *
• Deteksi ialah pengenalan objek yang mempunyai karakteristik tertentu oleh sensor.
• Identifikasi ialah mencirikan objek dengan menggunakan data rujukan.
• Analisis ialah mengumpulkan keterangan lebih lanjut secara terinci.
nama : elimah gusdiarti
BalasHapuskelas: XII IPS 2
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2.a. Tenaga
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor)
b.Atmosfer
Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan.
c.Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
d.Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi.
e.Wahana
Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
nama : devi wulandari
BalasHapuskelas: XII IPS 2
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. *Sumber Tenaga
Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar.
2. Atmosfer
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window).
3. Interaksi antara Tenaga dan Objek di Permukaan Bumi
Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan Bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut diffuse reflection.
4. Sensor atau Alat Pengindera
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor.
5. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik.
6. Pengguna Data
Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.
nama : amanda taufany
BalasHapuskelas: XII IPS 1
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. *Sumber Tenaga
Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar.
2. Atmosfer
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar Matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer (atmospheric window).
3. Interaksi antara Tenaga dan Objek di Permukaan Bumi
Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan Bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut diffuse reflection.
4. Sensor atau Alat Pengindera
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang suatu objek di permukaan bumi ke sensor.
5. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan inter pretasi secara visual. Dapat pula dengan cara numerik atau cara digital, yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara pada umumnya diinterpretasi secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat diinterpretasi secara manual maupun secara digital atau numerik.
6. Pengguna Data
Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.
nama :saraswati
BalasHapuskelas : XII IPS 2
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2.tahapan kerja penginderaan jauh
.rumusan masalah
.evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelakasana serta kualitas alat yang digunakan.
.pemilihan prosedur baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
.persiapan yg meliputi data acuan, data pengideraan yg diinginkan, data mosaik, dan orientasi medan
.interpretasi data termasuk uji lapangan dan interpretasi medan
.penyajian hasil laporan
nama : kusnul khotimah
BalasHapuskelas: XII IPS 2
(5). Penginderaan jauh ( Remote sensi),
Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. tahapan kerja penginderaan jauh
.rumusan masalah
.evaluasi kemampuan termasuk keterlampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yg digunakan
.pemilihan prosedur baik dalam perekaman data maupun interpretasi data
. persiapan yg meliputi data acuan, serta data pengeinderaan yg diinginkan, data mosaik, dan orientasi medan
.interpretasi data uji lapangan dan interpretasi medan
.pengajian hasil laporan.
Nama : Nala Jazila
BalasHapusKelas : XII IPS 1
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2.a. Tenaga
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor)
b.Atmosfer
Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan.
c.Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
d.Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi.
e.Wahana
Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
Nama : Riantika
BalasHapusKelas : XII IPS 1
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2.a. Tenaga
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor)
b.Atmosfer
Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan.
c.Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
d.Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi.
e.Wahana
Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
NAMA : Aldist Kawarosa
BalasHapusKELAS : XII. IPS 1
1. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI ( MINIMAL 7 ):
1.Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
2.Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
3.Penginderaan jauh ( Remote sensing),
merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya (
Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
4.Penginderaan jauh ( Remote sensing),
adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
5.Penginderaan jauh ( Remote sensi),
Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
6.Penginderaan jauh (Remote sensing),
Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh danmenganalisis informasi tentang bumi. Informasi ituberbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
7.Penginderaan jauh (Remote sensing),
Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekamgambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikansehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. JELASKAN TAHAPAN KERJA PENGINDERAAN JAUH :
Deteksi
Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor).
Identifikasi
kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra yang dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor dengan alat stereoskop.
Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
Analisis
Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan tersendiri.
Deduksi
Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan hipotesis kerja.
Nama : Nova Lano
BalasHapusKelas : XII IPS 1
(1) -Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh
adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,
daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran
atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau
instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor
radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi
yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang
berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik
yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang
bumi.
- Menurut Avery (1985) Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
- Menurut Sabins (1996) Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Menurut Campbell (1987) Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
(2) Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendpatkan data geografi dari hasil normal penginderaan jauh antara lain:
a. Deteksi
Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor). Untuk bisa mendeteksi benda atau gejala di sekitar kita, penginderaan tidak dilakukan secara langsung atas benda, melainkan dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara atau satelit.
b. Identifikasi
Ada tiga ciri utama benda yang tergambar pada citra berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor adalah sebagai berikut:
1) Spektoral, ciri spektoral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan zona dan warna.
2) Spatial, ciri spatial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, teknis, situs, dan asosiasi.
3) Temporal, ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan unsur benda atau saat perekaman.
c. Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
d. Analisis
Analisis merupakan proses untuk menunjukan kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan tersendiri.
e. Deduksi
Objek yang tampak langsung pada foto udara menjadi bukti yang mengarah ke suatu titik. Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang akan menghasilkan hipotesis kerja.
f. Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan dari objek yang terdapat pada citra.
g. Idealisasi
Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
6. Komponen-Komponen Sistem Penginderaan Jauh
Komponen-komponen yang digunakan untuk menjelaskan sistem penginderaan jauh adalah berikut ini:
a. Sumber tenaga
Tenaga dibutuhkan dalam penginderaan jauh karena digunakan untuk menyindari objek permukaan bumi dan memantulkan pada sensor.
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
Nama : nova lano
BalasHapus1) Tenaga alamiah
Tenaga alamiah bersumber pada sinar matahari. Tenaga yang bersumber pada matahari disebut juga sebagai tenaga pasif.
2) Tenaga buatan
Tenaga buatan berupa gelombang mikro, tenaga seperti ini disebut juga sebagai tenaga aktif.
b. Atmosfer
Merupakan perantara atau media sumber tenaga yang sampai ke objek.
c. Objek
Adalah sasaran yang akan diteliti objek dapat di bumi maupun du luar bumi (angkasa)
d. Sensor
Sensor adalah alat perekam objek dapat berupa kamera atau non kamera. Berdasarkan pada proses perekamannya maka sensor dapat dibedakan menjadi dua lainnya:
1) Sensor fotografik
Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi yang dapat dipasang pada pesawat udara maupun satelit yang berbentuk kamera dan bekerja pada spektrum tampak mata. Sensor fotografi menghasilkan citra foto (foto udara) jika kamera dipasang di pesawat udara dan citra satelit (foto satelit) jika kamera dipasang di satelit.
2) Sensor Elektromagnetik
Sensor elektromagnetik merupakan sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik yangdirekam pada pita magnetik selanjutnya dapat diproses menjadi data visual atau digital. Sensor elektromagnetik beroprasi pada spektrum yang lebih luas yaitu sinar X sampai gelombang radio yang menghasilkan citra.
e. Wahana
Wahana adalah kendaraan yang membawa sensor untuk mendapatkan data penginderaan jauh. Wahana yang digunakan antara lain: helikopter, pesawat, balon udara, roket, satelit, dll
f. Hasil penginderaan jauh (citra)
Citra adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yan sedang diamati sebagai hasil rekaman alat penginderaan. Citra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto.
NAMA : Puspita Ayu Putri R
BalasHapusKELAS : XII IPS 1
1. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI ( MINIMAL 7 ) :
1.Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
2.Penginderaan jauh jauh (Remote sensing),
yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
3.Penginderaan jauh ( Remote sensing),
merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya (
Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
4.Penginderaan jauh ( Remote sensing),
adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
5.Penginderaan jauh ( Remote sensi),
Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
6.Penginderaan jauh (Remote sensing),
Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh danmenganalisis informasi tentang bumi. Informasi ituberbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
7.Penginderaan jauh (Remote sensing),
Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekamgambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikansehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. TAHAPAN KERJA PENGINDERAAN JAUH :
Deteksi
Penginderaan atas adanya suatu objek artinya penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada citra atau upaya utnuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat penginderaaan (sensor).
Identifikasi
Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar padacitra.
Analisis
Analisis adalah kegiatan penelaahan dan penguraian data hasil identifikasi sehingga dapat dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik.
Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yagn mempunyai cirri-ciri yang sama.
nama : nova lano
BalasHapusCitra dibedakan menjadi citra foto dan citra non foto.
1) Citra foto
Citra foro adalah foto yang dibuat dari pesawat terban dengan kamera sebagai sensornya serta menggunakan spektrum tampak mata. Citra foto dapat dibedakan menjadi berdasarkan spektrum elektromagnetik, sudut kamera, sudut pandang, dan warna yang digunakan. Berdasarkan pada spektrum elektrimagnetik dapat dikelompokan menjadi pankromatik, foto infra merah dan ultra violet.
Sesuai dengan kepekaan filmnya, foto udara dibedakan atas foto udara ultraviolet, foto arthokromatik, foto pankromatik hitam putih, foto pankromatik berwarna, foto infra merah hitam putih, foto infra merah berwarna, foto multispektral.
Berdasarkan pada sumber kamera, citra foto dibedakan menjadi foto udara vertikal dan foto udara miring/condong. Citra foto vertikal adalah sumber kamera tegak lurus pada bidang horisontal, sedangkan foto miring adalah citra fot yang dibuat menyudut dengan permukaan bumi.
Berdasarkan sudut pandang kamera, citra foto dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu:
a) Sudut normal, sudut pandang 60o dengan panjang fokus kamera antara 17 cm sampai dengan 21 cm.
b) Sudut besar, sudut pandang antara 950 dengan panjang fokus kamera antara 10cm sampai dengan 15,2 cm.
c) Sudut sangat besar, sudut pandang 1200 dengan panjang kamera antara 7,7cm sampai dengan 8,8 cm..
2) Citra Non Foto
Citra Non Foto dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Citra infra merah thermal, berdasarkan pada temperatur tiap objek di permukaan bumi yang dipancarkan ke sensor,
b) Citra gelombang mikro dan citra radar, berdasarkan energi alami (sistem pasif) dan energi buatan (sistem aktif),
c) Citra satelit, gambar ini dibuat dari satelit yang mengorbit ke bumi. Sebutan untuk citra satelit, antara lain sebagai berikut:
(1) Citra Riros, untuk cuaca
(2) Citra Landsat, pada ketinggian 915 km di atas permukaan bumi
(3) Citra Skylab, mengorbit pada ketinggian 425 km dari permukaan bumi yang membuat citra pada konvensional yang menggunakan spektrum mata dan infra merah dekat
(4) Citra Gemini, Citra Apolo, Sayus,dsb
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
BalasHapus- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
nama : wulansari
BalasHapuskelas: XII ips 2
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
NAMA : DIMAS VIANNUR RAHMAN
BalasHapusKELAS : XII IPS 1
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
nama : M.arief fadilah
BalasHapuskelas: XII IPS 2
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
NAMA : DIMAS VIANNUR RAHMAN
BalasHapusKELAS : XII IPS 1
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
nama : leoni y.t
BalasHapuskelas: XII IPS 1
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
nama : dina fitriana
BalasHapuskelas: XII IPS 1
1. Pengertian penginderaan jauh menurut ahli yakni
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
- Menurut Sabins Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
- Welson dan Bufon Penginderaan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.
- Menurut Avery (1985) merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
nama : nusa trivaldi
BalasHapuskelas: XII IPS 2
- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.
-Drs, Kustiyo M.Si. Kabid Prodata menjelaskan penginderaan jauh sesuai geometri yang akurat. Ia menambahkan, pemanfaatan atau aplikasi data penginderaan jauh dan pembuatan teknologinya dikerjakan oleh Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh (Pusbangja).
-Sabins (1996) dalam Kerle, et al. (2004) menjelaskan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek. Sedangkan menurut Lillesand and Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
-R Hadi Isdi Hartana,SPd.
PENGINDERAAN JAUH : Penginderaan jauh (remote sensing) diartikan sebagai ilmu, seni, dan teknik untuk mendeteksi suatu gejala alam dan sosial budaya di permukaan bumi dari Jarak jauh dengan menggunakan alat Penginderaan berupa sensor buatan, serta tidak ada kontak langsung dengan objek yang dikaji. penginderaan jauh merupakan suatu Sistem yang terdiri atas serangkaian komponen-komponen yang terbagi dalam subsistem-subsistem
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
nama : fonda banidinata
BalasHapuskelas: XII IPS 2
1.Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
nama : fajar nur cholis
BalasHapuskelas: XII IPS 2
(1). Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
(2). Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
(3). Penginderaan jauh ( Remote sensing),
merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya (
Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
(4). Penginderaan jauh ( Remote sensing),
adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
(5). Penginderaan jauh ( Remote sensi),
Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
(6). Penginderaan jauh (Remote sensing),
Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektro magnetik yang di pantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
(7). Penginderaan jauh (Remote sensing),
Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
nama : devia muhammad
BalasHapuskelas: XII IPS 2
(1). Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu suatupengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984).
(2). Penginderaan jauh (Remote sensing),
yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi sepertilahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh(Campbell, 1987).
(3). Penginderaan jauh ( Remote sensing),
merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi darisuatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alatyang tidak berhubungan langsung dengan objek yangdikajinya (
Lillesand dan Kiefer, 1979 ).
(4). Penginderaan jauh ( Remote sensing),
adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yangtelah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombangelektromagnetik dengan sutau objek (Sabins, 1996) dalamKerle, et al. (2004).
(5). Penginderaan jauh ( Remote sensi),
Merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi)dan menganalisis objek dengan sensor pada posisipengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
(6). Penginderaan jauh (Remote sensing),
Merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektro magnetik yang di pantulkan ataudipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985)
(7). Penginderaan jauh (Remote sensing),
Yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,1985).
2. tahapan kerja penginderaan jauh
• Perumusan masalah
• Evaluasi kemampuan termasuk keterampilan tenaga pelaksana serta kualitas alat yang digunakan
• Pemilihan prosedur, baik dalam upaya perekaman data maupun interpretasi data
• Persiapan yang meliputi data acuan, data penginderaan yg diinginkan, data mosaik, dan data medan
• Interpretasi data termasuk uji lapangan dan intrepretasi medan
• Penyajian hasil laporan
Nama :SARASWATI
BalasHapusKelas :XII/IPS2
10 Pengertian SIG,antara lain berikut ini.
a. Bernhardsen (2002) SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.
b. Menurut Aronoff (1993), SIG adalah sistem informasi didasarkan pada krja komputer yang dapat memasukan,mengola, dan memanipulasi data serta memberikan uraian.
c. menurut Linden(1987), SIG adalah sistem untuk pengolahan,penyimpanan,pemerosesan (manipulasi), analisis, dan penayangan data secara spasialyang terkait dengan muka bumi.
d. menurut Burrough (1986), SIG adalah sekumpulan alat canggih untuk mengumpulkan kembali dengan segere, mentrasfomasi, dan menyajikan data spasial dari bumi.
e. menurut Dangermond (1982), SIG adalah suatu alat management data geografiyang mempunyai atribut pokok, yaitu deskripsi dan atribut alokasi.
f. menurut Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
g. menurut Murai (1999) mengartikan SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
h. Menurut Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.
i. Berdasarkan pengertian diatas SIG adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh gambaran,situasi,atau informasi tentang ruang dimuka bumi.
j. Pengertian secara umum, SIG adalah memetakan tempat atau wilayah dengan data yang akurat.
(SELESAI)